Laman

Kamis, 28 April 2016

Pantangan Makanan Bagi Penderita Penyakit Hepatitis B

Penyakit Hepatitis B merupakan suatu penyakit hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.
 
Untuk Anda yang penderita penyakit hepatitis B, sebaiknya Anda hindari beberapa jenis makanan yang dapat memperparah penyakit tersebut. Berikut adalah pantangan makanan bagi penderita penyakit hepatitis B:
 
Pantangan Makanan Bagi Penderita Penyakit Hepatitis B

1. Penderita penyakit hepatitis B jangan mengkonsumsi gorengan : Bagi para penderita penyakit hepatitis B, sebaiknya Anda hindari konsumsi berbagai macam gorengan. Gorengan adalah salah satu makanan yang cukup banyak memiliki kandungan minyak / lemak sehingga bisa berpotensi membahayakan hati Anda.

2. Penderita penyakit hepatitis B jangan mengkonsumsi cabai, bawang bombai dan lada : Makanan-makanan yang dicampurkan dengan bahan bahan seperti cabe, lada dan juga bawang bombai sebaiknya juga selalu dihindari oleh para penderita penyakit hepatitis b. Hal ini dikarenakan ketiga jenis makanan tersebut mempunyai sifat yang dinilai terlalu ‘panas’ bagi hati.

3. Penderita penyakit hepatitis B jangan mengkonsumsi kacang : Kacang bisa membuat pembuluh darah manusia menjadi panas sehingga tidak boleh di konsumsi oleh para penderita penyakit hepatitis b meskipun kandungan protein di dalam kacang ini cukup tinggi.

4. Penderita penyakit hepatitis B jangan mengkonsumsi keju : Keju memang termasuk makanan yang menyehatkan dan juga kaya akan nutrisi. Akan tetapi, kandungan lemak yang terdapat di dalamnya ternyata cukup tinggi sehingga tidak aman bagi para penderita penyakit hepatitis B, jadi mereka disarankan untuk tidak mengkonsumsinya.
 
5. Penderita penyakit hepatitis B jangan mengkonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat olahan : Makanan yang memiliki kandungan karbohidrat olahan juga bisa berbahaya bagi para penderita penyakit hepatitis b, karena karbohidrat olahan tersebut mempunyai kandungan glukosa cukup tinggi yang bisa memperburuk kondisi kesehatan hati. Makanan dengan karbohidrat olahan misalnya seperti permen, es krim dan juga roti.

Itulah jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita penyakit hepatitis B. Semoga bisa bermanfaat. Untuk cara pengobatan bisa dengan menggunakan perantara obat herbal XAMthone Plus.

Sumber : http://muliaherba.com/obat-herbal-penyakit-hepatitis-b-secara-alami/
 

Rabu, 27 April 2016

Makanan Sehat Penderita Penyakit Hepatitis B

Penyakit Hepatitis B merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Infeksi  ini dapat  mengakibatkan kerusakan pada hati selanjutnya dan menyebabkan kanker hati. Orang-orang  yang    terinfeksi virus ini, tidak menyadari kalau mereka sudah terinfeksi.  Pada umumnya di beberapa negara penyebaran hepatitis B adalah melalui ibu ke anak.

Penyakit Hepatitis B bila ingin sembuh harus berpola hidup sehat, karena dengan berpola hidup sehat akan semakin mudah dalam proses penyembuhannya. Dalam postingan ini akan diulas mengenai makanan sehat penderita penyakit hepatitis b dan cara diet yang baik.

Macam Diet Untuk Penderita Penyakit Hepatitis B

Ada berbagai macam diet untuk penderita hepatitis b, diet tersebut disesuaikan dengan kondisi yang sedang dialami oleh pasien hepatitis.

Diet 1 : Untuk penderita sirosis hati yang berat dan hepatitis akut prekoma.
Biasanya diberikan makanan berupa cairan yang mengandung karbohidrat sederhana misalnya sari buah, sirop, teh manis. Pemberian protein sebaiknya dihindarkan. Bila terjadi penimbunan cairan atau sulit kencing maka pemberian cairan maksimum 1 liter perhari. Diet ini sebaiknya diberikan lebih dari 3 hari.
 
Diet 2 : Diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah dapat diatasi dan mulai timbul nafsu makan.
Diet berbentuk lunak atau dicincang, tergantung keadaan penderita. Asupan protein dibatasi hingga 30 gram perhari, dan lemak diberikan dalam bentuk yang mudah dicerna.
 
Diet 3 : Untuk penderita yang nafsunya cukup baik.
Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung keadaan penderita. Kandungan protein bisa sampai 1 g/kg berat badan, lemak sedang dalam bentuk yang mudah dicerna.
 
Diet 4 : Untuk penderita yang nafsu makannya telah membaik, dapat menerima protein dan tidak menunjukan sirosis aktif.
Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung kesanggupan penderita. Kalori, kandungan protein dan hidrat arang tinggi, lemak, vitamin dan mineral cukup.

Menu Makanan Sehat Penderita Penyakit Hepatitis B


Menu Hari Pertama
1. Makan Pagi
  • Jaffle Telur
  • Susu skim (Rendah Lemak)
  • Selingan Pagi : Puding cokelat
2. Makan Siang
  • Bubur Ayam Alami (tanpa bumbu kuning)
  • Telur rebus matang
  • Pepes tahu putih telur
  • Tumis buncis muda
  • Jus melon
  • Selingan Sore : Agar–agar buah
3. Makan Malam
  • Bubur tim saring
  • Sup (Tofu,Wortel, Daun bawang, Seledri, Dada Ayam)
  • Abon tabur
  • Yoghurt
Menu Hari kedua
1. Makan Pagi
  • Sandwich Dada Ayam
  • Teh Manis
2. Makan Siang
  • Bubur Tim Udang : Cara: Beras yang telah dicuci bersih, udang kupas bersih, dada ayam, wortel, sedikit bawang putih, gula, dan garam (Blender)
  • Abon Tabur
  • Jus Wortel
3. Makan Malam
  • Bubur tim saring
  • Ayam bakar suwir (Rendah Bumbu)
  • Sup Brokoli
  • Korma
  • Air Mineral
  • Jus Tomat
Menu Hari ketiga
1. Makan Pagi
  • Bubur kacang hijau
  • Roti Tawar
2. Makan Siang
  • Nasi Tim
  • Pepes tahu tempe
  • Sup bayam
  • Pepaya Potong dengan taburan gula pasir
3. Makan Malam
  • Gado-Gado rebus (rendah bumbu, tanpa timun)
  • Jus Sirsak
Menu Hari Keempat
1. Makan Pagi
  • Bakpao
  • Teh manis
2. Makan Siang
  • Nasi Tim
  • Sup ayam makaroni (dada ayam, makaroni, wortel, seledri daun bawang, bawang putih)
  • Jus tomat
3. Makan Malam
  • Nasi tim
  • Sapo tahu
  • Jus pepaya
  • Pudding
Menu Hari Kelima
1. Makan Pagi
  • Jagung Rebus
  • Susu Skim
2. Makan Siang
  • Bubur Pangsit Ayam Kukus
  • Roti Kukus
  • Semangka Potong
3. Makan Malam
  • Nasi Tim
  • Tumis Pare/kangkung
  • Telur Rebus Matang
  • Jus Apel
Menu Hari Keenam
1. Makan Pagi
  • Roti selai
  • Teh manis
2. Makan Siang
  • Nasi tim
  • Sayur bening labu siam
  • Abon Tabur
  • Telur rebus matang
  • Jus melon
3. Makan Malam
  • Kentang Rebus Halus
  • Seledri tabur
  • Ayam bakar suwir (rendah bumbu)
  • Yoghurt
  • Jus Tomat
Bagi penderita penyakit hepatitis B, terapi diet sangat penting untuk dilakukan. Kandungan gizi pada terapi diet penderita hepatitis b berbeda-beda tergantung pada kondisi penderita. Total kalori yang diberikan juga berbeda, tergantung besar badan dan aktivitas si penderita.
 
Dengan adanya informasi ini, semoga bisa bermanfaat. Dan apabila si penderita ingin melakukan pengobatan bisa dengan XAMthone Plus, obat inilah sebagai perantara yang insyaallah bisa menyembuhkan penyakit hepatitis B.

Sumber : http://muliaherba.com/obat-herbal-penyakit-hepatitis-b-secara-alami/

Kenali Penyebab Penyakit Hepatitis B

Penyakit Hepatitis B memang sangat mengerikan, siapa pun ingin menghindari penyakit ini. Hepetitis B ditandai dengan kehancuran sejumlah sel-sel hati dan adanya sel radang pada jaringan hati yang disebabkan oleh minum alkohol yang berlebihan, gangguan kantung empedu atau pankreas, termasuk efek samping obat, dan infections. Pada postingan kali ini akan mendiskusikan penyebab penyakit hepatitis b, berikut adalah penyebabnya :

Kenali Penyebab Penyakit Hepatitis B

Penyebab hepatitis Akut
  1. Infeksi virus hepatitis seperti hepatitis A, B, C, D, E.
  2. Peradangan hati yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr dan sitomegalovirus.
  3. Peradangan hati yang disebabkan oleh bakteri lain.
  4. Overdosis Obat menyebabkan kerusakan pada jaringan hati dan sel-sel, seperti obat penenang, agen kemoterapi, antibiotik dan anestesi.
  5. Minum alkohol berlebihan.
Risiko terkena penyakit hepatitis B akan meningkat jika Anda:
  1. Berbagi sikat gigi, alat cukur, dan handuk yang sudah terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi.
  2. Menggunakan obat-obatan terlarang dan berbagi jarum suntik serta peralatan lainnya (misalnya, sendok atau bong).
  3. Berhubungan seks dengan pengguna obat-obatan terlarang yang memakai dan berbagi jarum suntik.
  4. Memiliki luka terbuka dan terjadi kontak dengan darah yang terinfeksi.
  5. Bekerja dan berurusan dengan darah. Paramedis dan staf laboratorium memiliki risiko lebih tinggi terhadap ketidaksengajaan tertusuk jarum suntik bekas.
  6. Menjalani transfusi darah di klinik atau rumah sakit yang tidak memeriksa darah untuk hepatitis B. Semua darah yang akan digunakan dalam transfusi harus dites untuk berbagai penyakit, termasuk hepatitis B.
  7. Menjalani pengobatan atau perawatan gigi di klinik atau rumah sakit dengan peralatan yang tidak steril.
  8. Menindik atau menato tubuh di tempat yang peralatannya tidak steril.
Cairan Tubuh yang terinfeksi Hepatitis B

Cairan tubuh merupakan salah satu perantara utama dalam penularan hepatitis B. Risiko Anda untuk terkena penyakit ini akan meningkat jika Anda:
  1. Melakukan hubungan seks tanpa kondom (termasuk seks oral dan seks anal), terutama jika pasangan Anda sudah terinfeksi.
  2. Memiliki pasangan seksual lebih dari satu orang.
Penularan Dari Ibu Kepada Bayi

Jika ibu hamil terkena hepatitis B, bayinya dapat tertular selama masa kehamilan atau pada saat lahir. Para ibu hamil dianjurkan untuk menjalani tes darah sehingga hepatitis B dapat segera terdeteksi.
Penularan hepatitis B dari ibu kepada bayinya masih dapat dicegah. Caranya adalah dengan memberi vaksin hepatitis B pada sang bayi saat dilahirkan (sebaiknya dalam waktu 12 jam). Pemberian ASI juga boleh dilakukan jika sang bayi sudah menerima vaksin pada saat lahir.

Penularan Hepatitis B 

Hepatitis B dapat menular melalui darah dan cairan tubuh, misalnya sperma dan cairan vagina. Virus penyakit ini jauh lebih mudah ditularkan dibandingkan HIV. Beberapa cara penularannya adalah:
  1. Kontak seksual, misalnya berganti-ganti pasangan dan berhubungan seks tanpa alat pengaman.
  2. Berbagi jarum suntik. Misalnya menggunakan alat suntik yang sudah terkontaminasi darah penderita hepatitis B.
  3. Kontak dengan jarum suntik secara tidak disengaja. Misalnya petugas kesehatan (paramedis) yang sering berurusan dengan darah manusia.
  4. Ibu dan bayi. Ibu yang sedang hamil dapat menularkan penyakit ini pada bayinya saat persalinan.
Itulah mengenai penyebab penyakit hepatitis b, semoga bermanfaat. Mulailah hidup sehat bila tidak ingin terkena penyakit hepatitis b. Makanpun enak bila kita sehat. Jagalah kesehatan Anda dengan XAMthone Plus.

Sumber : http://muliaherba.com/obat-herbal-penyakit-hepatitis-b-secara-alami/

Kenali Gejala Penyakit Hepatitis B

Tahukah Anda dengan penyakit hepatitis b, dan bagaimanakah gejalanya ? Jelasnya adalah penyakit hepatitis b, penyakit yang menyerang organ hati bisa dibilang penyakit lever atau penyakit kuning. Gejalanya sebagai berikut :
Kenali Gejala Penyakit Hepatitis B
Hepatitis B dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu penyakit hepatitits B akut dan penyakit hepatitis B kronis. Penyakit Hepatitis B akut terjadi pada 1 sampai 4 bulan pertama sejak terinfeksi virus hepatitis B. Bagi sebagian orang yang terinfeksi hepatitis B, mereka tidak memiliki gejala tetapi yang lain memiliki gejala seperti :
  1. Demam
  2. Gejala yang menyerupai penyakit flu
  3. Sering kelelahan
  4. Kehilangan nafsu makan
  5. Perut terasa mual
  6. Warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning
  7. Nyeri di daerah hati
  8. Timbulnya ruam pada telapak tangan
  9. Darah terlalu encer sehingga sulit membeku
  10. Gangguan penglihatan karena penurunan penyerapan vitamin A
  11. Dapat pula terjadi osteoporosis karena penurunan penyerapan vitamin D
Dalam kasus yang jarang terjadi, misalkan pada penyakit yang disebut dengan hepatitis fulminan. Penyakit ini terjadi karena kerusakan hati yang sangat parah, sehingga organ hati berhenti berfungsi. Kondisi ini mengancam nyawa penderitanya dan dapat menyebabkan masalah pendarahan yang dapat mengakibatkan kematian.

Gejala penyakit hepatitis B kronis yang bervariasi. Hal ini juga tergantung pada tingkat keparahan dari kerusakan hati. Hati memiliki banyak fungsi diantaranya adalah :
  1. Manghasilkan empedu yang berasal dari perombakan sel darah merah. Fungsi empedu sebagai pengemulsi lemak.
  2. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit.Gambar Cara Mengetahui Bahwa Anda Terinfeksi Hepatitis B
  3. Mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya sebagai cadangan gula, serta mengatur kadar gula dalam darah.
  4. Membentuk protein tertentu dan merombaknya.
  5. Tempat untuk mengubah provitamin A menjadi vitamin A
  6. Tempat pembentukan protrombin dan fibrinogen yang berperan dalam pembekuan darah.
  7. Mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh.
Gejala penyakit hepatitis B dapat berpengaruh kepada fungsi hati. Untuk penderita penyakit hepatitis B kronis, biasanya mereka tidak mempunyai gejala. Namun ketika imun tubuh penderita hepatitis B memburuk, maka hati bisa meradang, hal ini menyebabkan terjadinya sirosis hati atau terjadi luka yang sangat parah pada organ hati. Ketika ini terjadi, tanda-tanda dan gejala muncul.

Itulah mengenai gejala penyakit hepatitis b. Bila mengalami seperti gejala yang diatas Anda harus segera periksakan ke dokter. Atau lakukan pencegahannya atau pengobatannya. Alangkah lebih baiknya dengan menggunakan obat herbal XAMthone Plus.

Sumber : http://muliaherba.com/obat-herbal-penyakit-hepatitis-b-secara-alami/