Penyakit Hepatitis B memang sangat mengerikan, siapa pun ingin menghindari penyakit ini. Hepetitis B ditandai dengan kehancuran sejumlah sel-sel hati dan adanya sel radang pada jaringan hati yang disebabkan oleh minum alkohol yang berlebihan, gangguan kantung empedu atau pankreas, termasuk efek samping obat, dan infections. Pada postingan kali ini akan mendiskusikan penyebab penyakit hepatitis b, berikut adalah penyebabnya :
Penyebab hepatitis Akut
- Infeksi virus hepatitis seperti hepatitis A, B, C, D, E.
- Peradangan hati yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr dan sitomegalovirus.
- Peradangan hati yang disebabkan oleh bakteri lain.
- Overdosis Obat menyebabkan kerusakan pada jaringan hati dan sel-sel, seperti obat penenang, agen kemoterapi, antibiotik dan anestesi.
- Minum alkohol berlebihan.
- Berbagi sikat gigi, alat cukur, dan handuk yang sudah terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi.
- Menggunakan obat-obatan terlarang dan berbagi jarum suntik serta peralatan lainnya (misalnya, sendok atau bong).
- Berhubungan seks dengan pengguna obat-obatan terlarang yang memakai dan berbagi jarum suntik.
- Memiliki luka terbuka dan terjadi kontak dengan darah yang terinfeksi.
- Bekerja dan berurusan dengan darah. Paramedis dan staf laboratorium memiliki risiko lebih tinggi terhadap ketidaksengajaan tertusuk jarum suntik bekas.
- Menjalani transfusi darah di klinik atau rumah sakit yang tidak memeriksa darah untuk hepatitis B. Semua darah yang akan digunakan dalam transfusi harus dites untuk berbagai penyakit, termasuk hepatitis B.
- Menjalani pengobatan atau perawatan gigi di klinik atau rumah sakit dengan peralatan yang tidak steril.
- Menindik atau menato tubuh di tempat yang peralatannya tidak steril.
Cairan tubuh merupakan salah satu perantara utama dalam penularan hepatitis B. Risiko Anda untuk terkena penyakit ini akan meningkat jika Anda:
- Melakukan hubungan seks tanpa kondom (termasuk seks oral dan seks anal), terutama jika pasangan Anda sudah terinfeksi.
- Memiliki pasangan seksual lebih dari satu orang.
Penularan Dari Ibu Kepada Bayi
Jika ibu hamil terkena hepatitis B, bayinya dapat tertular selama masa kehamilan atau pada saat lahir. Para ibu hamil dianjurkan untuk menjalani tes darah sehingga hepatitis B dapat segera terdeteksi.
Penularan hepatitis B dari ibu kepada bayinya masih dapat dicegah. Caranya adalah dengan memberi vaksin hepatitis B pada sang bayi saat dilahirkan (sebaiknya dalam waktu 12 jam). Pemberian ASI juga boleh dilakukan jika sang bayi sudah menerima vaksin pada saat lahir.
Penularan hepatitis B dari ibu kepada bayinya masih dapat dicegah. Caranya adalah dengan memberi vaksin hepatitis B pada sang bayi saat dilahirkan (sebaiknya dalam waktu 12 jam). Pemberian ASI juga boleh dilakukan jika sang bayi sudah menerima vaksin pada saat lahir.
Penularan Hepatitis B
Hepatitis B dapat menular melalui darah dan cairan tubuh, misalnya sperma dan cairan vagina. Virus penyakit ini jauh lebih mudah ditularkan dibandingkan HIV. Beberapa cara penularannya adalah:
- Kontak seksual, misalnya berganti-ganti pasangan dan berhubungan seks tanpa alat pengaman.
- Berbagi jarum suntik. Misalnya menggunakan alat suntik yang sudah terkontaminasi darah penderita hepatitis B.
- Kontak dengan jarum suntik secara tidak disengaja. Misalnya petugas kesehatan (paramedis) yang sering berurusan dengan darah manusia.
- Ibu dan bayi. Ibu yang sedang hamil dapat menularkan penyakit ini pada bayinya saat persalinan.
Itulah mengenai penyebab penyakit hepatitis b, semoga bermanfaat. Mulailah hidup sehat bila tidak ingin terkena penyakit hepatitis b. Makanpun enak bila kita sehat. Jagalah kesehatan Anda dengan XAMthone Plus.
Sumber : http://muliaherba.com/obat-herbal-penyakit-hepatitis-b-secara-alami/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar